.
.
.
.
KELAS IX-c
SMP NEGERI 3 MAJA
Singapura
Republic of Singapore
|
||
Peta lokasi Singapura (green)
|
||
Singaporean
|
||
-
|
||
-
|
||
-
|
||
-
|
||
-
|
29
Januari 1819
|
|
-
|
3 Juni
1959
|
|
-
|
Merdeka
dari Britania Raya
|
31
Agustus 1963
|
-
|
16
September 1963
|
|
-
|
Berpisah
dari Malaysia
|
9
Agustus 1965
|
-
|
Total
|
|
-
|
1,444
|
|
-
|
Perkiraan 2009
|
4.987.600
|
-
|
Sensus 2010
|
|
-
|
||
Perkiraan 2010
|
||
-
|
Total
|
$255.338 miliar
|
-
|
$52.839
|
|
PDB (nominal)
|
Perkiraan 2010
|
|
-
|
Total
|
$194.918 miliar
|
-
|
$40.336
|
|
IPM (2010)
|
||
dd/mm/yyyy
|
||
Kiri
|
||
1
|
Singapura
adalah sebuah negara kota.
|
|
2
|
02 dari
Malaysia.
|
Singapura (ejaan
Inggris: [ˈsɪŋəpɔr]), nama
resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas
ujung selatanSemenanjung Malaya,
137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johordi utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan
terdepan keempat di dunia[15] dan sebuah kota dunia kosmopolitan
yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional.Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.[16]
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah
5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid.[17] 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang
bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor
jasa.[18][19] Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia
setelah Monako.[20] A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia
dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.[21]
Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan
dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu.[22] Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha
pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk
ekonomi Singapura saat ini.[23]
Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas
Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup
terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.[24] Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia.[25][26] Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.[27][28]
Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009,[29] Singapura mendapatkan gelar
pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada
pertengahan pertama 2010.[30]
Etimologi
Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu (Sanskrit सिंहपुर "Kota
Singa"). Hari ini, Singapura kadang dijuluki sebagai Kota Singa.
Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau
itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor
harimau.[31][32]
Sejarah
Sebelum abad ke-19
Catatan pertama permukiman di Singapura berasal dari abad
ke-2 Masehi.
nama Temasek dalambahasa Jawa yang berarti 'kota laut'. Antara abad ke-16 dan
awal abad ke-19, Singapura menjadi bagian dari Kesultanan Johor. Tahun 1613, perompak Portugis membakar permukiman di
mulut Sungai Singapura dan pulau ini menjadi tidak terlalu diperhatikan
sampai dua abad selanjutnya.
Kekuasaan kolonial Britania
Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Setelah
melihat potensinya sebagai pos dagan strategis untuk kawasan Asia Tenggara,
Raffles menandatangani perjanjian dengan Sultan Hussein Shah atas nama Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania pada tanggal 6 Februari 1819 untuk mengembangkan
bagian selatan Singapura sebagai pos dagang dan permukiman Britania.[34]
Hingga 1824, Singapura masih menjadi teritori yang dikuasai seorang sultan
Melayu. Kemudian, teritori ini menjadi koloni Britania pada 2 Agustus 1824 ketika John Crawfurd, penduduk kedua Singapura, secara resmi menjadikan keseluruhan pulau
sebagai kekuasaan Britania dengan menandatangani perjanjian dengan Sultan Hussein Shah yang menyatakan Sultan dan Temenggong menyerahkannya kepada Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania. Tahun 1826, Singapura menjadi bagian dari Negeri-Negeri Selat, sebuah koloni
Britania. Tahun 1869, 100.000 orang tinggal di pulau ini.[34]
Periode Perang Dunia II dan pascaperang
Tentara Angkatan Darat Kekaisaran
Jepang berparade melintasi pusat kota Singapura setelah penyerahan Britania.
Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menjajah Malaya, berakhir pada Pertempuran Singapura. Pihak
Britania dikalahkan dalam enam hari dan menyerahkan benteng yang seharusnya
tidak terkalahkan kepada Jenderal Tomoyuki Yamashita pada 15
Februari 1942. Penyerahan ini disebut oleh Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill sebagai
"bencana terburuk dan penyerahan terbesar dalam sejarah Britania
Raya".[35] Pembantaian Sook Ching terhadap
etnis Cina setelah Singapura ditaklukkan memakan korban antara 5.000 dan 25.000
jiwa.[36] Jepang mengganti nama
Singapura menjadi Shōnantō (昭南島?), dari kata-kata Jepang "Shōwa no
jidai ni eta minami no shima" ("昭和の時代に得た南の島"?), atau "pulau selatan yang diperoleh pada periode Shōwa",
dan mendudukinya sampai
Britania menguasai kembali pulau ini pada 12 September 1945, satu bulan
setelah penyerahan Jepang.
Setelah perang, pemerintah Britania Raya mengizinkan Singapura mengadakan
pemilihan umum pertamanya tahun 1955 yang dimenangkan oleh kandidat
pro-kemerdekaan, David Marshall, ketua
partai Front Buruh yang kemudian menjadi Menteri Utama.
Demi menuntut pemerintahan sendiri secara penuh, Marshall memimpin delegasi
ke London, tetapi ditolak oleh Britania. Ia mengundurkan diri setelah kembali
ke Singapura dan digantikan oleh Lim Yew Hock, yang kebijakannya kemudian meyakinkan pihak Britania.
Singapura diberi hak pemerintahan internal sendiri secara penuh dengan perdana
menteri dan kabinetnya mengawasi segala urusan pemerintah kecuali pertahanan
dan urusan luar negeri.
Pemilihan diadkaan pada 30 Mei 1959 dengan Partai Aksi Rakyat memenangkan
pemilu. Singapura langsung menjadi negara dengan pemerintahan sendiri di dalam
Persemakmuran pada 3 Juni 1959, dan Lee Kuan Yew disumpah sebagai perdana menteri pertama Singapura.[37] Kemudian Gubernur Singapura, Sir William Almond Codrington Goode, menjabat sebagai Yang di-Pertuan Negara pertama
hingga 3 Desember 1959. Ia digantikan oleh Yusof bin Ishak, kemudian Presiden Singapura pertama.
Singapura mengumumkan kemerdekaannya dari Britania secara unilateral pada
Agustus 1963,[38] sebelum bergabung
dengan Federasi Malaysia pada September bersama denganMalaya, Sabah dan Sarawak sebagai hasil dari Referendum Penggabungan Singapura 1962. Singapura dikeluarkan dari Federasi dua tahun setelah konflik ideologi yang memanasantara pemerintah PAP Singapura dan pemerintah federal
di Kuala Lumpur.
Kemerdekaan (sejak 1965)
Saint Andrew Cathedral.
Singapura secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965.[7] Yusof bin Ishak disumpah
sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Republik Singapura.
Tahun 1990, Goh Chok Tong menggantikan Lee sebagai perdana menteri. Selama
masa pemerintahannya, negara ini menghadapi Krisis Keuangan Asia 1997, wabah SARS, dan ancaman
teroris oleh Jemaah Islamiyah. Tahun 2004, Lee Hsien Loong, putra sulung Lee Kuan Yew, menjadi perdana menteri
Singapura.[39] Di antara keputusannya yang
terkenal adalah rencana membuka kasino untuk mendorong pariwisata.[40]
Pemerintahan dan politik
Parliament House, Singapura.
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral] Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.[41] Partai Aksi Rakyat(PAP)
mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan
sendiri tahun 1959.[42] Freedom House menyebut Singapura sebagai "sebagian
bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan Singapura pada tingkat "rezim
hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks
Demokrasi".
Tampuk kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Presiden Singapura, secara
historis merupakan jabatan seremonial, diberikan hak veto tahun 1991 untuk
beberapa keputusan kunci seperti pemakaian cadangan nasional dan penunjukan
jabatan yudisial. Meski jabatan ini dipilih melalui pemilu rakyat, hanya pemilu
1993 yang pernah diselenggarakan sampai saat ini. Cabang legislatif pemerintah
dipegang oleh parlemen.[43]
Pemilihan parlemen di Singapura memiliki dasar pluralitas untuk konstituensi perwakilan kelompok sejak Undang-Undang Pemilihan Parlemen diubah tahun 1991.[44]
Anggota parlemen (MP) terdiri dari anggota terpilih, non-konstituensi dan
dicalonkan. Mayoritas MP terpilih melalui pemilihan umum dengan sistem pertama-melewati-pos
dan mewakili Anggota Tunggal atau Konsituensi Perwakilan Kelompok (GRC).[45]
Singapura beberapa kali masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi
terendah di dunia oleh Transparency International.[46][47]
Meski hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris dan India Britania, dan meliputi banyak elemen hukum umum Inggris, dalam beberapa kasus hukum ini keluar dari warisan
tersebut sejak kemerdekaan. Contohnya adalah pengadilan oleh juri dihapuskan.
Singapura memiliki hukum dan penalti yang meliputi hukuman korporal yudisial dalam bentuk pencambukan untuk pelanggaran seperti pemerkosaan, kekerasan,
kerusuhan, penggunaan obat-obatan terlarang, vandalisme properti, dan sejumlah
pelanggaran imigrasi.[48][49]Singapura juga memiliki hukuman mati wajib untuk pembunuhan tingkat pertama, penyelundupan obat-obatan terlarang, dan pelanggaran
senjata api.[50] Amnesty Internationalmengatakan
bahwa "serangkaian klausa dalam Undang-Undang Penyalahgunaan Obat-Obatan
Terlarang dan Undang-Undang Pelanggaran Senjata Api berisi dugaan bersalah yang
bertentangan dengan hak dianggap tidak bersalah hingga terbukti bersalah dan
mengikis hak pengadilan yang adil", dan memperkirakan bahwa Singapura memiliki
"kemungkinan tingkat eksekusi tertinggi di dunia bila dibandingkan dengan
jumlah penduduknya".[51] Pemerintah menyatakan bahwa
Singapura memiliki hak berdaulat untuk menentukan sistem yudisialnyadan memaksakan sesuatu yang dianggap sebagai hukuman yang
pantas.[52] Pemerintah memiliki
sengketa dalam beberapa poin laporan Amnesty. Mereka berkata bahwa dalam lima
tahun sampai 2004, 101 warga Singapura dan 37 warga asing telah dieksekusi,
semuanya kecuali 28 orang disebabkan oleh pelanggaran obat-obatan terlarang.[52] Amnesty menyebutkan 408
eksekusi antara 1991 dan 2003 dari pemerintah dan sumber lain dari jumlah
penduduk sebanyak empat juta jiwa.[51]
Sebuah survei oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) mengenai
eksekutif bisnis ekspatriat bulan September 2008 menemukan bahwa orang-orang
yang disurvei menganggap Hong Kong dan Singapura memiliki sistem yudisial
terbaik di Asia, dengan Indonesia dan Vietnam yang terburuk: sistem yudisial Hong Kong diberi
skor 1.45 dalam skala (0 untuk terbaik dan 10 untuk terburuk); Singapura dengan
skor 1.92, diikuti Jepang (3.50), Korea Selatan (4.62), Taiwan (4.93), Filipina (6.10), Malaysia (6.47), India (6.50), Thailand(7.00), China (7.25), Vietnam (8.10) dan Indonesia
(8.26).[53][54]
PERC memberi komentar bahwa karena survei ini melibatkan eksekutif bisnis
ekspatriat daripada aktivis politik, kriteria seperti kontrak dan perlindungan
IPR lebih ditekankan: "persepsi umum ekspatriat adalah bahwa politik
setempat tidak memenuhi cara hukum perdagagangan dan kriminal
dilaksanakan". PERC mencatat bahwa nilai teratas Singapura dalam survei
tersebut tidak termasuk aktivis politik yang mengkritik Partai Aksi Rakyat
(PAP) karena menggunakan pengadilan untuk membungkam kritikus.
P
|
Pada November 2010, sebuah pengadilan Singapura memberi hukuman penjara
enam minggu kepada penulis Britania, Alan Sheldrake atas penghinaan terhadap
pengadilan dalam bukunya, "Once A Jolly Hangman: Singapore Justice In
The Dock", berdasarkan wawancara dengan bekas eksekutor pengadilan dan
kritik terhadap hukuman mati di negara ini[55].
Geografi
Peta Singapura dan pulau-pulau & sungai sekitarnya
tahun 2006
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk
daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau Singapura tetapi secara
resmi disebut Pulau Ujong(Melayu: berarti pulau di ujung daratan (semenanjung)). Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia: Johor–Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar dari beberapa pulau kecil di
Singapura. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki).[56]
Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut, dan
negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas dari 5.815 km² (2,245.2 mil²) pada 1960-an
menjadi 704 km² (271.8 mil²) pada hari
ini, dan akan meluas lagi hingga 100 km²(38.6 mil²) pada 2030.[57] Proyek ini kadang
mengharuskan beberapa pulau kecil digabungkan melalui reklamasi tanah untuk
membentuk pulau-pulau besar dan berguna, contohnya Pulau Jurong.[rujukan?]
Ekonomi
Pelabuhan Singapura, salah satupelabuhan tersibuk di dunia, dengan kaki
langit Singapura di belakang
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar
perdagangan entrepôt. Bersama Hong
Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya
sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang
manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005[62] dan meliputi sektor
elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.[63] Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing
terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo.[64] Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik
teratas dunia.[65]
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka,[66] kompetitif[67] dan inovatif di dunia.[68][69] Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di
dunia,[70][71] Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura
di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga
ratusan ribu pekerja manual asing.
Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara
ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan
bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan
merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena
banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada
2004 dan 6,4% pada 2005[72] and 7.9% in 2006.[73]
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3%
pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar
(US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah.[74] Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5%
pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.[75]
Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban
terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan
terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham
tidak berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang
ditanamkan.
Pariwisata
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong
kepentingannya dalam industri pariwisata negara
itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007.[76] Untuk menarik lebih banyak
wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian dan dua resor
kasino (disebut Integrated Resorts) dibangun di Marina South danPulau Sentosa tahun 2005.[77] Untuk bersaing dengan
kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan
bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik dengan
menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial.[78] Makanan juga dimanfaatkan
sebagai atraksi pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan
Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.[79]
Singapura mempromosikan dirinya sebagai hub pariwisata kesehatan: sekitar 200.000 warga asing mencari perawatan kesehatan
di negara ini setiap tahun, dan layanan kesehatan Singapura menargetkan satu
juta pasien asing setiap tahun mulai 2012 dan memperoleh pendapatan sebesar USD
3 miliar.[80] Pemerintah menyatakan bahwa
program ini dapat menciptakan sekitar 13.000 lowongan pekerjaan baru dalam
industri kesehatan.
Mata uang
Mata uang Singapura adalah dolar Singapura yang ditandai dengan
simbol S$ atau singkatan ISO SGD. Bank sentralnya adalah Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore) yang bertugas mengeluarkan mata uang. Singapura mendirikan Board of
Commissioners of Currency pada tahun 1967[81] dan mengeluarkan uang logam
dan uang kertas pertamanya.[82] Nilai tukar dolar Singapura
setara dengan ringgit Malaysia sampai tahun 1973.[82] Kesetaraan nilai tukar
dengan dolar Brunei masih dipertahankan.[82][83] Tanggal 27 Juni 2007, untuk memperingati 40 tahun
perjanjian mata uang dengan Brunei, uang kertas S$20 diluncurkan; bagian
belakangnya identik dengan uang kertas $20 Brunei yang diluncurkan secara
bersamaan.[83]
Militer
Meski ukurannya kecil, Singapura memiliki salah satu pasukan militer paling
maju di Asia Tenggara. Kementerian Pertahanan (MINDEF) yang saat ini dipimpin oleh Menteri Teo Chee Hean, mengawasi Angkatan Darat Singapura, Angkatan Laut Republik Singapura, dan Angkatan Udara Republik Singapura yang seluruhnya disebut sebagai Angkatan Bersenjata Singapura, bersama perusahaan relawan swasta sebagai pembantu.
Kepala Pasukan Pertahanan Singapura adalah Letnan Jenderal Neo Kian Hong.
Angkatan bersenjata bertugas untuk mencegah kemungkinan serangan dan juga
menyediakan bantuan kemanusiaan ke negara lain. Singapura memiliki pakta
pertahanan bersama dengan beberapa negara, terutama Five Power Defence Arrangements. Ada jaringan pelatihan luas di Amerika Serikat, Australia, Republik Cina
(Taiwan), Selandia Baru, Perancis, Thailand, Brunei, India dan Afrika Selatan.
Sejak 1980, konsep dan strategi "Pertahanan
Total" telah diterapkan di semua aspek keamanan yang bertujuan
untuk memperkuat Singapura dari segala jenis ancaman.
Undang-undang Singapura mensyaratkan setiap warga negara dan penduduk tetap
pria Singapura yang mampu untuk menjalani National Serviceselama sedikitnya dua tahun sebelum mencapai usia 18
tahun atau lulus sekolah, dengan pengecualian kesehatan atau lainnya. Setelah
dua tahun bertugas, setiap pria dianggap siap beroperasi dan wajib menjadi
serdadu cadangan sampai usia 40 tahun (50 untuk perwira bertugas). Mereka yang
memenuhi persyaratan kesehatan juga harus menjalani Individual Physical Proficiency Test (IPPT) setiap tahun sebagai bagian dari program
pelatihan. Lebih dari 350.000 pria bertugas sebagai serdadu cadangan yang siap
beroperasi, dan 72.500 pria lainnya membentuk pasukan nasional dan korps
reguler.
Peningkatan jumlah peperangan non-konvensional dan terorisme telah mendorong peningkatan fokus
terhadap aspek pertahanan non-militer.Kontingen
Gurkha, bagian dari Kepolisian Singapura, juga merupakan sebuah pasukan kontra-terorisme. Tahun 1991, pembajakan Singapore Airlines Penerbangan 117 berakhir dengan penyerangan ke pesawat oleh Pasukan Khusus Singapura dan kematian keempat pembajak tanpa membahayakan
penumpang atau personil SOF. Rencana Jemaah Islamiyah, sebuah kelompok militan Islam untuk menyerang Komisi Tinggi Australia digagalkan pada tahun 2001.
Sumber daya pertahanan Singapura telah dimanfaatkan pada misi-misi bantuan
kemanusiaan internasional, termasuk tugas penjagaan perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melibatkan 11
negara.[87] Bulan September 2005,
Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mengirimkan tiga helikopter CH-47
Chinook ke Louisiana untuk membantu operasi kemanusiaan Badai Katrina. Setelah Tsunami Asia 2004, SAF mengirimkan tank dan helikopter untuk membantu
operasi kemanusiaan di negara yang terkena dampaknya.
Populasi
Jumlah penduduk
Singapura memiliki persentase warga asing tertinggi keenam di dunia. Sekitar
42% penduduk Singapura adalah warga asing dan mereka membentuk 50% sektor jasa
di negara itu.[18][19] Kebanyakan berasal dari Cina, Malaysia, Filipina, Amerika Utara, TImur Tengah, Eropa,
Australia, Bangladesh dan India. Negara ini merupakan yang terpadat kedua di
dunia setelah Monako.[20] Menurut statistik pemerintah, jumlah penduduk
Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di
antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap
Singapura (disebut
"Singapore Residents"). Jumlah warga negara pada tahun 2009 adalah
3,2 juta jiwa.[88] Berbagai kelompok
bahasa Cina] membentuk
74,2% dari penduduk Singapura, Melayu 13,4%, India 9,2%, sementara Eurasia, Arab dan
kelompok lain membentuk 3,2% dari populasi Singapura.
Pada 2008,
tingkat kelahiran total hanya 1,28 anak setiap wanita, terendah ketiga di dunia
dan di bawah batas 2,1 yang dibutuhkan untuk mengganti populasi di masa depan.[88][89]Tahun 2008, 39.826 bayi lahir, dibandingkan dengan 37.600
bayi pada 2005. Jumlah ini belum cukup untuk mempertahankan pertumbuhan
penduduk. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mendorong warga asing untuk
pindah ke Singapura. Jumlah besar imigran ini telah mencegah populasi Singapura
berkurang.[90]
Menurut
statistik terbaru tahun 2010, tingkat kelahiran total penduduk Singapura
mencapai tingkat 1,22 pada 2009. Tingkat kelahiran total penduduk Cina
Singapura adalah 1,08, diikuti India 1,14 dan Melayu 1,82. Ringkat kelahiran
Melayu Singapura ~70% lebih tinggi dari Cina dan India Singapura.[91]
Agama
Agama di Singapura
|
||||
religion
|
percent
|
|||
|
42.5%
|
|||
|
14.9%
|
|||
Tanpa
agama
|
|
14.8%
|
||
|
14.6%
|
|||
|
8.5%
|
|||
|
4%
|
|||
Lainnya
|
0.6%
|
|||
Buddha adalah agama yang mendominasi Singapura, dengan 42,5% dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis Cina dan menganut tradisi Mahayana.[93]
Mahayana Cina
merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura dengan misionaris dari
Taiwan dan Cina selama beberapa dasawarsa. Tetapi, Buddha Theravada Thailand
mulai populer di antara masyarakat (tidak termasuk Cina) dalam dasawarsa
terakhir. Soka Gakkai International, sebuah organisasi Buddha Jepang, dipraktikkan oleh
banyak orang di Singapura, kebanyakan di antaranya keturunan Cina. Buddha Tibet juga perlahan-lahan masuk ke negara ini dalam beberapa tahun
terakhir.[94]
Pendidikan
Bahasa Inggris
adalah bahasa pengajar di seluruh sekolah di Singapura.
Siswa masuk
sekolah dasar pada usia 7 tahun dan melanjutkan pendidikan selama enam tahun,
pada akhir masa pendidikan mereka menjalaniPrimary School Leaving Examination (PSLE). Ada empat pelajaran di sekolah dasar, yaitu
bahasa Inggris, matematika, sains, dan bahasa ibu. Semua pelajaran diajarkan
dan diujikan dalam bahasa Inggris kecuali "bahasa ibu" yang diajarkan
dan diujikan dalam bahasa Melayu, Mandarin (Cina) atau Tamil. Sementara
"bahasa ibu" merujuk pada bahasa utama secara internasional, dalam
sistem pendidikan Singapura sebutan ini digunakan untuk merujuk pada bahasa
kedua atau tambahan karena bahasa Inggris adalah bahasa utama. Sekolah dasar
negeri tidak membebankan biaya sekolah, tetapi bisa saja muncul biaya tak
terduga.[95]
Setelah sekolah
dasar, siswa masuk ke sekolah menengah selama empat hingga lima tahun. Ada
banyak pelajaran yang ditawarkan di sekolah menengah, termasuk bahasa Inggris,
bahasa ibu, geografi, sejarah, matematika dasar, matematika tingkat atas,
kimia, fisika, biologi, bahasa Perancis dan bahasa Jepang.
Siswa rata-rata
mempelajari tujuh sampai delapan pelajaran, tetapi sudah umum bagi siswa untuk
mengambil lebih dari delapan pelajaran. Pada akhir sekolah menengah, siswa
menjalani ujian Singapore-Cambridge GCE 'O' Level dan hasilnya menentukan jenis jalur pendidikan pasca-menengah yang akan mereka teruskan.[96] Biaya sekolah di kebanyakan sekolah menengah negeri
dibulatkan sampai 5 SGD setelah disubsidi pemerintah.[97] Tetapi, ada sekolah-sekolah menengah swasta yang
membebankan ratusan dolar untuk biaya sekolah setiap bulannya.
Tidak semua
siswa masuk ke sekolah menengah. Banyak di antaranya yang meneruskan pendidikan
ke institut pendidikan vokasi seperti Institute of Technical Education (ITE), tempat mereka lulus dengan sertifikat
vokasi. Siswa lainnya meneruskan pendidikan ke Singapore Sports School atau sekolah dengan program terintegrasi sehingga mereka dapat melompati ujian Singapore-Cambridge GCE 'O' Level secara bersamaan.
Setelah ujian
tingkat O pada usia sekitar 16 tahun, siswa secara normal masuk ke sebuah
Junior College, Centralised Institute atau Polytechnic. Program di Junior
College dan Centralised Institute mengarah pada ujian tingkat GCE A setelah dua
atau tiga tahun.
Ada lima
politeknik di Singapura, yaitu Singapore Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Temasek Polytechnic, Nanyang Polytechnic dan Republic Polytechnic. Tidak seperti institusi di negara lain, politeknik di
Singapura tidak memberi gelar. Mahasiswa politeknik lulus dengan diploma pada
akhir tiga tahun kuliah.
Ada lima
universitas negeri di Singapura - National University of Singapore, Nanyang Technological University, Singapore Management University, Singapore University of Technology and
Design dan Singapore Institute of Technology. Pemerintah telah membangun lebih banyak universitas
negeri dalam beberapa dasawarsa terakhir dengan harapan dapat menyediakan
pendidikan tinggi untuk 30% dari setiap kelompok.[98][99] Mata kuliah di politeknik dan universitas diajarkan
dalam bahasa Inggris.
Banyak
universitas asing yang memiliki kampus di Singapura, yaitu INSEAD, Chicago Business School, New York University, University of Las Vegas, Technische Universität München,ESSEC dan
lainnya.[99]
Bahasa
Bahasa Inggris adalah bahasa paling dominan di Singapura,[1][2] tidak seperti negara tetangganya, Malaysia dan Indonesia, tempat bahasa Melayu menjadi bahasa dominan.[101] Bentuk bahasa Inggris yang dipertuturkan di
Singapura beragam mulai dari Inggris Standar hingga bahasa kreol yang dikenal sebagai Singlish. Di antara
warga Singapura, bahasa Inggris memiliki jumlah penutur terbanyak. Jumlah ini
diikuti oleh bahasa Cina Mandarin, Melayu dan Tamil.[3] Pengejaan dan kosakata yang digunakan berasal
dari bahasa Inggris Britania, dengan beberapa
pengecualian, misalnya penggunaan "pants" (Amerika Serikat)
menggantikan "trousers" (Britania Raya). Penggunaan bahasa
Inggris meluas di Singapura setelah 1965 ketika diberlakukan sebagai bahasa
utama dalam sistem pendidikan negara ini. Di sekolah, anak-anak diharuskan
mempelajari bahasa Inggris dan satu dari tiga bahasa resmi lain sebagai bahasa ibu. Pada 1987, bahasa Inggris diumumkan sebagai bahasa
utama resmi dalam sistem pendidikan Singapura.
Bahasa Melayu adalah bahasa nasional karena alasan simbolis dan
historis,[4] dan secara umum dipertuturkan oleh masyarakat Melayu Singapura. Bahasa Melayu digunakan pada lagu kebangsaan "Majulah Singapura" dan
cetakan koin. Tetapi, sekitar 85% warga Singapura tidak mempertuturkan bahasa
Melayu.
Bahasa Cina Mandarin juga dipertuturkan secara luas di Singapura. Bahasa
Mandarin telah meluas akibat kampanye dan usaha masyarakat dukungan pemerintah
untuk mendukung penggunaannya di antara bahasa-bahasa Cina lainnya.
Bahasa Tamil dipertuturkan oleh sekitar 60% masyarakat India Singapura atau 5% dari seluruh penduduk Singapura. Bahasa
India seperti Malayalam, Telugu dan Hindi juga dipertuturkan oleh sekelompok kecil masyarakat
India di Singapura.
Budaya
Karena
keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut
sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Cina, India dan Peranakan. Warga asing
juga membentuk 42% penduduk Singapura[18][19] dan memainkan peran penting dalam memengaruhi
budaya Singapura.
Transportasi
Pelabuhan dan penerbangan
Singapura
merupakan sebuah hub transportasi internasional di Asia karena letaknya di
berbagai rute perdagangan laut dan udara.
Sebuah kereta C751B di Stasiun MRT Eunos pada sistem Mass Rapid Transit(MRT), satu
dari tiga jalur angkutan kereta penumpang di Singapura
Pelabuhan Singapura, dikelola oleh operator pelabuhan PSA International dan Jurong Port, adalah pelabuhan tersibuk kedua di dunia pada 2005 menurut tonase
pengapalan yang ditangani, yaitu sebesar 1,15 milyar ton kasar, dan menurut
lalu lintas kontainer, yaitu sebanyak 23,2 jutasatuan dua puluh kaki (TEU). Pelabuhan Singapura juga merupakan yang
tersibuk kedua di dunia menurut tonase kargo, setelah Shanghai dengan
423 juta ton. Selain itu, Singapura merupakan pelabuhan tersibuk pertama
di dunia menurut lalu lintas lintas pengapalan dan pusat pengisian bahan bakar kapal terbesar di
dunia.[119]
Singapura
adalah hub penerbangan untuk kawasan Asia Tenggara dan perhentian untuk rute Kangguru antara Australasia dan Eropa. Bandar Udara Changi Singapura memiliki jaringan seluas 80 maskapai penerbangan yang menghubungkan Singapura
ke 200 kota di 68 negara. Bandara ini telah dimasukkan sebagai salah satu
bandara internasional terbaik oleh berbagai majalah perjalanan internasional,
termasuk sebagai bandara terbaik di dunia untuk pertama kalinya oleh Skytrax pada tahun 2006.[120]
Bandar Udara
Changi saat ini memiliki tiga terminal penumpang. Terdapat juga sebuah terminal
bertarif rendah, yang melayani maskapai bertarif rendah Tiger Airways dan Cebu Pacific. Maskapai
penerbangan nasionalnya ialah Singapore Airlines (SIA),
maskapai yang paling banyak mendapatkan penghargaan di dunia. Bandar Udara Changi Singapura diswastanisasikan pada tahun 2009 dan saat ini dimiliki sepenuhnya
oleh Changi Airport Group.
Domestik
Infrastruktur
transportasi lokal meliputi sebuah sistem transportasi darat di seluruh pulau yang terdiri dari serangkaian jalan ekspres. Sistem jalan umum dilayani oleh angkutan bus resmidan berbagai perusahaan taksi berizin. Angkutan bus umum
telah menjadi topik kritik oleh sejumlah warga Singapura, kebanyakan di
antaranya memanfaatkan sistem ini untuk perjalanan komuter sehari-hari.
Sejak 1987,
sistem metro kereta penumpang Mass Rapid Transit (MRT)
telah dioperasikan. Sistem MRT semakin dilengkapi oleh sistem kereta ringan Light Rail Transit (LRT), dan meningkatkan keteraksesan ke kawasan
permukiman. Didirikan tahun 2001, sistem EZ-Link memungkinkan kartu pintar digunakan
sebagai tiket alternatif yang digunakan pada sistem angkutan umum di Singapura.
No comments:
Post a Comment