Welcome to My Blog. You can find some information from my blog. My name's Adie, I was a student of SMK Negeri 1 Majalengka Computer Engineering Department Network

Friday 26 October 2012

rangkaian gerbang logika


Rangkaian Gerbang Logika

TEORI
           “Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0lNoLQ_NCSgvuDgOFvwag7eGYCOFEmFKLOZ9stiVH6CEX-IA3Lgx7J-yySv6XvRcgAxhS34P6xy-sdcp1Reev4JABN26IhhaDKEF6goA5cWnLmq8XshE9VGs9fYKVmI9KB1KkrT5kST8/s320/1.png

2.1.2.
 GERBANG AND (AND GATE)
         
           Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaianlogika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSWF5PDgc980qS0xRqOH_38BVeAFNlhqmmsFlA5M5E2fb1li_E7RGZmQEGQlxXomt4XrO6-GIaaUXECcVR6vVDTDYVJJ6iz4CeMGpdrJbtIwsLATbNfGCDwDjnoXc64Du02kMeHE9mjU/s320/2.png
               Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output.Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WzgYvpRYDJbBGLubes5MjwEJvymc5Wg0BKHhX8ImIJnkD_QN1D5-SvTL2OuQ0lVkarv5_LBwn_T2VMCRVgEeM7CnLc82uO34qhOvscLsALiaADTqO1TdKP_SY9b-O6xbuLG-qnJwgo8/s320/3.png

2.1.4.
 Gerbang NAND
  
        
 Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVogyHI744DeofAjTJApNWmcualXIVoLuuXh8HxPq0iUIhDrwO1EmF94WWDNq6hLqqtlVohPGcj8QURVBbmB6alv6rgT5L2t5idsv1HasgXGEXtWT3A8Zp-iJySX2sZIb7fvKk06A-h8/s320/4.png

2.1.5.
 Gerbang NOR
  
        Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCi4-WgK8MwJmfgiISrt0gbe1OZOOsGaOaX2ziQvhkxFEZxRuRw2ihRl1L8m7Ut457_C_-H1jeybJS4AdkamDj2-8wup_KtMRIbEd0sMMIFh_S9nkVlhbp4-fgcD0y0sI4Gdi7m3LBx58/s320/5.png

2.1.6.
 Gerbang X-OR
          Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHJYM6gk8pwwHxkQmy-KPsh_COUFalz-fjaFHPGMqaitHRc_2fFRS2FtHrLSNIpjE4zu0BIwta_tAJq5rWlry5Yz5d_n5d1umbRBiiGzZR5Hmm1qcZtwEBXjCDhjaBFBb1V4YTlMETUxQ/s320/6.png
2.1.7.
 Gerbang X-NOR
          Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo_wOocgCrxsQLHoNyPH5IS6F0Y271ucSeWmtPMCsrmAGSwkE1eGqXnSU3hCpUbHqhJlRyVpa-_z_xlMUTG6f5Ikjo6ohXcUMoN9w0bOX3ZHvHJ-i6fWxHJwRQdf60Z2wvtV40OUDIUKs/s320/7.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk73PJHw2Pa9gRQhZ9le6Ugoo0YTCh7mT5XpxA1_gcK5uNtxE_yMkJ3FeXSQUy5NRQxhX4Sd5bvkywEDuDvvPWCAGsQOVtdIocTeQ39KFZu511pPvY26N4_YL-Q82VJA8-7Tjey-oE_9Y/s1600/8.png
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
            “Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnB_E5SOWIkGtVVQFkrsidazI7_UgBRMXEekXiqaRWzXyp5MhmfWuYPlN8dFOvHihwXiIunw_c57lUoCqOL9sI8CqRP-HIiK_yl3hOMWWbVTcJfCW0AGAEOd0KBrtrMjHbPrTmZbggew8/s320/9.png

Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika












Tabel Rangkaian Gerbang Logika
gerbang-logika1.jpg
 TEORI
           “Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0lNoLQ_NCSgvuDgOFvwag7eGYCOFEmFKLOZ9stiVH6CEX-IA3Lgx7J-yySv6XvRcgAxhS34P6xy-sdcp1Reev4JABN26IhhaDKEF6goA5cWnLmq8XshE9VGs9fYKVmI9KB1KkrT5kST8/s320/1.png

2.1.2.
 GERBANG AND (AND GATE)
         
           Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaianlogika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWSWF5PDgc980qS0xRqOH_38BVeAFNlhqmmsFlA5M5E2fb1li_E7RGZmQEGQlxXomt4XrO6-GIaaUXECcVR6vVDTDYVJJ6iz4CeMGpdrJbtIwsLATbNfGCDwDjnoXc64Du02kMeHE9mjU/s320/2.png
               Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output.Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-WzgYvpRYDJbBGLubes5MjwEJvymc5Wg0BKHhX8ImIJnkD_QN1D5-SvTL2OuQ0lVkarv5_LBwn_T2VMCRVgEeM7CnLc82uO34qhOvscLsALiaADTqO1TdKP_SY9b-O6xbuLG-qnJwgo8/s320/3.png

2.1.4.
 Gerbang NAND
  
        
 Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVogyHI744DeofAjTJApNWmcualXIVoLuuXh8HxPq0iUIhDrwO1EmF94WWDNq6hLqqtlVohPGcj8QURVBbmB6alv6rgT5L2t5idsv1HasgXGEXtWT3A8Zp-iJySX2sZIb7fvKk06A-h8/s320/4.png

2.1.5.
 Gerbang NOR
  
        Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCi4-WgK8MwJmfgiISrt0gbe1OZOOsGaOaX2ziQvhkxFEZxRuRw2ihRl1L8m7Ut457_C_-H1jeybJS4AdkamDj2-8wup_KtMRIbEd0sMMIFh_S9nkVlhbp4-fgcD0y0sI4Gdi7m3LBx58/s320/5.png

2.1.6.
 Gerbang X-OR
          Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHJYM6gk8pwwHxkQmy-KPsh_COUFalz-fjaFHPGMqaitHRc_2fFRS2FtHrLSNIpjE4zu0BIwta_tAJq5rWlry5Yz5d_n5d1umbRBiiGzZR5Hmm1qcZtwEBXjCDhjaBFBb1V4YTlMETUxQ/s320/6.png
2.1.7.
 Gerbang X-NOR
          Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo_wOocgCrxsQLHoNyPH5IS6F0Y271ucSeWmtPMCsrmAGSwkE1eGqXnSU3hCpUbHqhJlRyVpa-_z_xlMUTG6f5Ikjo6ohXcUMoN9w0bOX3ZHvHJ-i6fWxHJwRQdf60Z2wvtV40OUDIUKs/s320/7.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk73PJHw2Pa9gRQhZ9le6Ugoo0YTCh7mT5XpxA1_gcK5uNtxE_yMkJ3FeXSQUy5NRQxhX4Sd5bvkywEDuDvvPWCAGsQOVtdIocTeQ39KFZu511pPvY26N4_YL-Q82VJA8-7Tjey-oE_9Y/s1600/8.png
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
            “Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnB_E5SOWIkGtVVQFkrsidazI7_UgBRMXEekXiqaRWzXyp5MhmfWuYPlN8dFOvHihwXiIunw_c57lUoCqOL9sI8CqRP-HIiK_yl3hOMWWbVTcJfCW0AGAEOd0KBrtrMjHbPrTmZbggew8/s320/9.png

Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika












Tabel Rangkaian Gerbang Logika
gerbang-logika1.jpg
 

1 comment:

Information Most Popular